Selasa, 05 Maret 2013

KONSUMEN DAN PRODUSEN


KONSUMSI
1.Konsumsi
Pengertian dalam ilmu ekonomi:Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi ataumenghabiskan faedah suatu benda(barang dan jasa) dalam rangkapemenuhan kebutuhan.
Ciri-ciri dan Pembagian Benda Konsumsi
* Ciri-ciri benda konsumsi:
a. Benda yang untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan, contoh : makanperlu uang, menghirup udara bukan benda konsumsi karena itu didapatkansecara gratis.
b. Benda itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.Contoh : makan untuk bertahan hidup
c. manfaat,nilai ataupun volume benda-benda yang digunakan tersebut akanhabis sekaligus atau berangsur –angsur.
*Pembagian benda Konsumsi:
a. Benda habis dalam sekali pemakaincontoh: makanan,minuman, obat-obatan
b. Benda yang pemakainnya berulang-ulang/relatif lamacontoh : baju,tas,sapu
Tujuan kegiatan konsumsi:Memenuhi kehidupan secara langsung
2.Teori Perilaku Konsumsi
Konsep pilihan
·        konsep pilihan Adalah perilaku mendasar dari konsumen dengantujuan mencapai utilitas yang maksimal dari pemakaian benda yangdikonsumsinya.
·        Utilitas/Utility adalah derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan seseorang. Dapat diartikansebagai kepuasan.
·        utilitas berkaitan dengan ukuran kepuasan dari penggunaan barangatau jasa maka utitas disebut juga nilai guna.
1.Pendekatan Kardinal
Pendekatan kardinal disebut juga pendekatan marginal utility.Pendekatan kardinal dalam analisis konsumen didasarkan pada asumsi bahwa:Tingkat kepuasaan yang diperoleh komsumen dari konsumsi suatu barang dapatdiukur dengan satuan tertentu seperti uang,jumlah atau buah. Jadi, semakinbesar jumlah barang yang dikonsumsi,semakin besar pula tingkat kepuasankonsumen.
Dalam penilitian Herman Heinrich Gossen adanya nilai guna total dan nilai gunamarginal dalam hukum Gossen I dan II
Nilai guna total( total utility) adalah kepuasan total yang dinikmati olehkonsumen dalam mengkonsumsi barang atau jasa tertentu secara keseluruhan,
Nilia guna marjinal/ kepuasan marjinal(marginal utility) adalah tambahankepuasan yang dinikmati oleh setiap konsumen dari setiap tambahan barangatau jasa yang dikonsumsinya.
Hukum Gossen 1
Bunyi:Jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terusmenerus,maka rasanya nikmat pada mula-mula akan tinggi, namun semakin lamakenikmatan tersebut semakin menurun sampai akhirnya mencapai batas jenuh.Dikemukakan oleh William Stanley Jevons( Inggris)Hukum ini juga disebut hokum nilai guna marjinal yang semakin menurun.
Hukum Gossen II
Bunyi:Konsumen akan melakukan konsumsi sedenikian rupa sehingga nilai marjinalsetiap barang dan jasa yang dikonsumsi memiliki nilai yang sama.
2. Pendekatan Ordinal
Pendekatan ini digunakan karena pendekatan kardinal memiliki kekurangan, antaralain pendekatan kardinal bersifat subjektif dalam penentuan nilai guna total dannilai guna marjinal.Pendekatan ordinal digunakan menggunakan kurva indiferensi yang pertama kali digunakan oleh ekonom inggris Francis Ysidro Edgeworth padatahun 1881,dan dikembangkan oleh ekonom Italia Vilfredo Pareto tahun1906.Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukan berbagai titik kombinasidua barang yang memberikan kepuasan yang sama.
Ada 4 asumsi untuk mengukurkepuasan konsumen melalui kurva indiferensi.
1.     konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barang konsumsi yangdinyatakan dalam bentuk peta indiferensi (indifference map)
2.   konsumen mempunyai pendapatan tertentu.
3.     konsumen berusaha mendapat kepuasan max dari barang barang yangdikonsumsinya.
4.     kurva indiferensi yang semakin jaub dari titik nol (origin)menggambarkan kepuasan yang semakin tinggi.Setiap titik kombinasinya menunjukan tingkat kepuasan yng sama.dapat jugadiubah ke grafik.
Ciri ciri kurva indiferensi :
a)     memiliki kemiringan yang negatif (negatively-slopped). Hal ini karena jika jumlah suatu barang dikurangi, jumlah barang yang lain harus ditambahagar diperoleh kepuasan yang sama.
b)    kurva indiferensi tidak salng berpotongan.tidak mungkin terjadiperpotongan.
c)     cembung terhadap titik nol.
PRODUKSI
Pengertian
Produksi adalah kegiatan menciptakan benda baru sehingga lebihbermanfaat dalam memebuhi kebutuhan.
Tujuan Kegiatan Produksi
Memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran.Pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan produksi adalah produsen dankonsumen atau masyarakat.
Tujuan produksi:
ü Menurut produsen: meningkatkan keuntungan dan menjaga kesinambunganperusahaan.
ü Menurut konsumen: menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.
 Faktor-Faktor Produksi
Faktor produksi= segala sesuatu yg dibutuhkan untuk memproduksibarang/jasa.
1. faktor produksi alam
§ tanah
§ air
§ udara
§ sinar matahari
§ barang tambang
2. faktor produksi tenaga kerjaTenaga kerja merupakan faktor produksi insani yg secara langsung maupuntidak langsung menjalankan kegiatan produksi.
Jenis-jenis tenaga kerja
a.Menurut kualitasnya
·        Tenaga kerja terdidik: tenaga kerja yang membutuhkan pendidikantertentu sehingga memiliki keahlian dibidangnya. Contoh: dokter,guru
·        Tenaga kerja terlatih: tenaga kerja yang membutuhkanlatihan/kursus tertentu sehingga memiliki keahlian dibidangnya.Contoh: sopir, pilot
·        Tenaga kerja tidak terdidk dan tidak terlatih: tenaga kerja yangtidak melalui pendidikan dan latihan. Contoh: tukang sapu jalan danpenjaga sekolah.
b.Menurut sifat
·        Tenaga kerja rohani: tenaga kerja yang membutuhkan pikiran, rasa,dan karsa. Contoh: dokter, guru
·        Tenaga kerja jasamani: tenaga kerja yang menggunakan kekuatanfisik. Contoh: kuli, buruh.
3.     faktor produksi modal
faktor produksi modal adalah benda-benda hasil produksi yg digunakan untukproses produksi barang dan jasa.
Jenis-jenis modal
a.Menurut sumber
·        modal sendiri: modal yg berasal dari dalam perusahaan sendiri.Contoh: setoran modal pemilik
·        modal asing: modal yg bersumber dari luar perusahaan. Contoh:pinjaman dari bank.
b.Menurut bentuk
·        modal konkret: modal yg dapat dilihat secara nyata dalam prosesproduksi. Contoh: mesin, gedung
·   modal abstrak: modal yg tidak memiliki bentuk nyata, tapimempunyai nilai bagi perusahaan. Contoh: hak paten
c. Menurut kepemilikan
·        Modal individu: modal yg sumbernya dari peorangan dan hasilnyamenjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya. Contoh: rumah pribadi yg disewakan.
·  Modal masyarakat: modal yg dimiliki pemerintah dan digunakanuntuk kepentingan umum dakam proses produksi. Contoh: jalan, jembatan.
d. Menurut sifat
·        modal tetap: modal yg dapat digunakan berulang-ulang. Contoh:mesin, sendok, garpu
·        modal lancar: modal yg habis digunakan dalam satu kali prosesproduksi. Contoh: bahan baku
·        faktor produksi keahlianfaktor produksi keahlian= keahlian/ketrampilan seseorang dalammemanfaatkan/mendayagunakan faktor produksi dalam rangka menghasilkanbarang dan jasa.
Teori Produksi
Proses produksi
Pengabungan berbagai factor produksi disebut masukan atau input,dihasilkan hasil produksi yang disebut juga keluaran atau output. Prosespengabungan dan pembentukan berbagai masukan menjadi keluaran inidinamakan sebagai proses produksi.Teori Produksi
Teori Produksi
Bagaimana proses produksi berlangsung? Bagaimana petani menentukankombinasi factor lahan pertanian, pekerja, bibit tanaman, pupuk danpengairan agar dapat menghasilkan panen yang bagus? Bagaimana pengusahamenentukan jumlah pekerja, mesin, atau peralatan lainnya agarmengahasilkan produksi yang maksimal? Berbagai pertanyaan tersebut danpertanyaan lainnya terangkum dalam teori produksiTeori produksi mengambarkan perilaku produsen dalam memproduksi barangdan jasa.
Yang dimaksud dengan teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubunganantara tingkat produksi dengan jumlah faktor-faktor produksi dan hasilpenjualan outputnya.
a.klasifikasi factor produksifactor produksi terdiri dari factor alam, tenaga kerja, modal dankewirausahaan. Tetapi untuk tujuan analisis proses produksi, factorproduksi (input) dibedakan atas factor produksi tetap dan factor produksivariable.
§  Faktor produksi tetap : factor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnyadalam waktu tertentu. Factor ini dapat diubah tetapi dengan biaya yangsangat besar dan dalam jangka panjang.Contoh : kendaraan, gedung dan mesin.
§  Faktor produksi variable : factor produksi yang dapat diubah dengan cepatdalam jangka pendek.Contoh : tenaga kerja dan bahan baku.
Keputusan-keputusan yang diambil oleh produsen berkaitan denganpenggunaan factor produksi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu jangkapendek dan jangka panjang.
§  jangka pendek : periode waktu dimana minimal terdapat satu factorproduksi yang bersifat tetap ditambah dengan satu atau beberapa factorproduksi variable.
§  jangka panjang : periode waktu, dmna semua factor produksi berubah.Dengan demikian semua factor produksi adalah variable. Konsep jangka waktu tidak didasarkan pada periode waktu (hari, minggu,bulan tahun) tetapi merupakan istilah pakar ekonomi untuk tetap atauberubahnya factor.
b.fungsi produksi jangka pendek
Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara input dan output yang dapat dihasilkan oleh kombinasi input tersebut. Misalnya kita umpakan sebagairesep makanan. Kita hendak membuat kue, dengan bahan-bahan tertentubila kita melipatgandakan komposisi maka kita akan mendapatkan 2 buahkue. Fungsi produksi mobil, pesawat terbang atau senjata nuklir lebihkompleks dari resep kue tadi. Fungsi produksi tersebut sangat dipengaruhioleh tingkat teknologi dalam menghasilkan output. Semakin canggih makinsemakin baik hasil yang dihasilkan.
Secara matematis, fungsi produksi ditulis dengan persamaan :
Q = f (C,L,R,T)
Q = quantity = jumlah barang yang dihasilkan
f = function = symbol persamaan fungsional
C = capital = modal
L = labor = tenaga kerja
R = raw material = bahan baku
T = technology = teknologi
Artinya, output (barang dan jasa) yang dihasilkan merupakan akibat dariinput yang diproses. Jika komposisi salah satu input diubah, maka outputnya juga akan berubah. Output akan berubah secara proposional dengan besarkecilnya perubahan input.
c.factor produksi dengan dua factor produksi variable
Dalam jangka panjang semua factor produksi yang digunakan dalam prosesproduksi bersifat variable. Konsep fungsi produksi jangka panjang denganmengunakkan dua factor produksi dapat digambarkan dengan kurva yangdikenal dengan kurva isokuan (isoquant) : kurva yang menunjukkan berbagaikombinasi factor produksi yang menghasilkan tingkat produksi yang sama.
d. perluasaan produksi
Kita juga dapat melihat bahwa meningkatkan output tidak perlu denganmenambah seluruh input dengan perbandingan yang sama. Penambahan hasilproduksi dapat dilakukan dengan jalan menambah factor produksinya(ekstensifikasi) atau meningkatkan produktivitas factor produksi yang ada(intensifikasi). Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan sarana yang adaserta memperhatikan hal-hal berikut :
§  keterbatasan factor produksicontoh: di pulau Jawa, peningkatan hasil prosuksi dengan memperbaikisaluran irigasi, penerapan teknologi yang baik, pemupukandan pembibitan yang baik sedangkan si luar pulau Jawa dan Bali dengan cara menambahareal pertanian
§  Besar kecilnya pengaruh penambahan input terhadap outputpenambahan luas tanah dan pupuk dengan biaya yang sama terhadapsuatu produk dapat memberikan hasil yang berbeda. Agar kuantitasoutput meningkat maka kita perlu memilih kombinasi input yang tepatagar dapat memberikan output yang maksimal.
e. produk total, produk marjinal, produk rata-rata
Produk total= jumlah output yang dihasilkan selama periode waktu tertentu.Bila kita menambah input tentunya akan menambah otuput. Contoh: seorangpetani jagung menambah salah satu inputnya, mungkin ia akan menghasilkan jagung yang lebih banyak karena semua lahan dapat ditanami lebih cepat.Maka, dengan menambah tenaga kerja dan menanggap faktor produksi/input lainnya tetap, maka output juga bertambah. Dalam hal ini, tenagakerja dianggap sebagai produksi variabel. Produk marjinal adalahpertambahan output yang dihasilkan dari penambahan satu unit faktorproduksi variabel. Produk rata-rata adalah hasil bagi produk total dengan jumlah faktor produksi variabel yang digunakan untuk memproduksi.
f. hukum produk marjinal yang semakin sedikit menurunmenyatakan apabila factor produksi terus ditambah, hasil produksi akanmeningkat sampai titik-titik tertentu, namun kemudian pertambahan itusemakin menurun.
g. tahap-tahap produksi
a. tahap 1
Pada tahap ini, produk rata-rata input variabel meningkat yangberarti input tetap yang digunakan lebih banyak daripada penggunaaninput variable. Tahap ini bukan merupakan tahap produksi yang rasionalbagi produsen, karena pada setiap tambahan input variabel akanmenambah tambahan output dengan harga yang lebih mahal. Karena biayatetap terlalu kecil maka pada tahap ini produsen yang rasional tidak akanberproduksi.
b. tahap 2.
Pada tahap ini, AP dan MP input variabel menurun. Yang berartipenggunaan input yang bersifat tetap dan variabel sudah rasional. Hal inikarena pada tahap ini tambahan penggunaan input variabel sudah mulaimenurunkan produk rata-rata dan produk marjinal. Tahap ini adalahtahap yang rasional bagi produsen untuk berproduksi.c. tahap 3Pada tahap ini, total input produk variabel menurun, produk relatifmarjinal input variabel menurun, yang berarti pengunaan variabel lebihbanyak dibandingkan dengan pengunaan input tetap. Tahap ini tidakrasional jika produsen berproduksi karena penambahan input variabelakan menurunkan produk total.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar